Selasa, 05 Mei 2015

Gan Ying Pian Bgn 32 Penjelasan




Risalah Balasan Dan Ganjaran Setimpal
Bagian 32 ~ Penjelasan


shī
ēn
qiú
bào

rén
zhuī
huǐ





Penjelasan :
Budi yang kita dermakan pada insan lain, janganlah mengharapkan balasan; harta benda yang telah kita hadiahkan kepada orang lain, janganlah pernah menyesalinya.

Analisa :
Budi yang telah kita dermakan pada insan lain, andaikata kita masih mengharapkan dia memberi balasan, ini merupakan keserakahan hati kita, masih juga tidak melupakan budi yang telah kita berikan! Setelah memberikan harta benda kepada orang lain, lalu menyesalinya, ini merupakan hati kita yang kikir, masih belum dihapus! Harus diketahui bahwa hati yang tamak apalagi kikir, hal ini takkan dilakukan oleh seorang insan mulia.

Di dalam Sutra Intan tercantum bahwa Bodhisattva terhadap setiap manusia, urusan, makhluk hidup maupun benda mati, takkan ada kemelekatan sama sekali, dan menjalankan berdana. Juga tercantum bahwa jika Bodhisattva dapat berdana tanpa kemelekatan, maka berkah kebajikannya tak terbayangkan!

Dari sini dapat diketahui bahwa apabila manusia dapat menggunakan harta bendanya untuk menolong atau membantu orang lain, dapat melakukannya hingga di dalam tidak tampak adanya aku yang sanggup berdana, di luar  tidak tampak adanya penerima bantuan, di tengah tidak tampak adanya harta benda yang didermakan, inilah yang disebut dengan “Tiga Faktor Dalam Berdana Adalah Kosong”, yang juga disebut sebagai segenap hati suci dan bersih. Bila dapat melakukan dana secara demikian, meskipun dananya tidak sampai satu gantang beras, namun sudah dapat menanam berkah yang tak terhingga.

Jika masih ada pikiran yang mengharapkan imbalan, meskipun telah menderma sebesar dua ratus ribu tael emas untuk menolong orang lain, masih juga belum bisa memperoleh berkah yang sempurna!

Penyesalan, bagi orang yang melakukan kejahatan, bila dapat menyesalinya maka perlahan niat buruk tersebut akan berhenti; sebaliknya bila melakukan kebajikan lalu menyesalinya, maka selanjutnya niat bajik yang ada di dalam hati takkan muncul lagi!

Manusia yang menginginkan agar lumbung padinya senantiasa penuh dengan lima jenis biji-bijian, bahkan setiap tahun tidak pernah kekurangan, maka terlebih dulu harus menebarkan benih padi dan gandum, lalu mengerahkan segenap usaha untuk membajak sawah, menanami benih ke dalam tanah persawahan; jika tidak menanaminya lagi maka persediaan lima jenis biji-bijian di lumbung padi akan cepat habis dikonsumsi.

Demikian pula dengan berkah yang ditanami manusia, haruslah dengan hati yang berbakti, hati yang bermaitri karuna, hati yang menghormati, sebagai benih; lalu sandang, pangan, harta benda dan kehidupan sendiri sebagai kerbau bajaknya; kemudian dengan ayahbunda, orang miskin, orang sakit dan Triratna, sebagai ladangnya. Andaikata praktisi Buddhis ingin memperoleh berkah yang berlimpah yang tersimpan di gudang kesadarannya, pahala yang tak pernah habis selama kelahiran demi kelahiran, maka harus menggunakan hati maitri karuna, hati yang menghormati, hati yang berbakti, untuk mempersembahkan sandang, pangan dan harta benda bahkan kehidupan diri sendiri, kepada ayahbunda, orang miskin, orang sakit dan Triratna, inilah yang disebut dengan menanam berkah; andaikata tidak menanam berkah maka akan miskin dan tidak memiliki pahala dan kebijaksanaan ; dan jatuh ke jalan samsara yang penuh ancaman bahaya! Ladang tempat menanami berkah adalah ibarat dengan tanah persawahan tempat menanami padi, maka itu disebut dengan ladang berkah.

      



集福消災之道
(三十二)


施恩不求報,與人不追悔。


【解釋】

布施給他人的恩惠,絕對不求回報;贈送給他人的財物,也絕對不後悔。

【分析】

施給他人恩惠,若是還希求他報答,這就是自己的貪愛之心,還沒有忘記啊!送給他人財物之後,又覺得後悔,這就是自己的吝嗇之心,還沒有化掉啊!要知道貪心而且吝嗇,這是君子所不為。金剛經說:「菩薩對於各種的人事物,是不會有任何的執著而行布施的。」又說:「若是菩薩能夠不著相布施,那麼他的福德就不可思量了!」由此可知,人若是能夠以財物救濟幫助別人,能夠做到內不見有能布施的我,外不見有受布施的人,中不見有所布施的財物,這就叫做三輪體空,也叫做一心清淨。如果能夠這樣的布施,縱使布施不過一斗米,也可以種下無邊無涯的福了;即使是布施了一文錢,也可以消除一千劫所造的罪了。如果稍微有一點希求回報的心;雖然用了二十萬兩的黃金去救濟別人,還是不能夠得到圓滿的福啊!至於追悔這兩個字,尤其是人生的聖凡關鍵所在;所做的惡事,若是感到後悔,那麼將來心中的惡念,也就漸漸的停止了;所做的善事,若是感到後悔,那麼將來心中的善念,也就不再生了啊!人若是在布施之後,還會後悔,那麼還不如不去布施,不去贈與,來得較為妥當啊!

世人想要使得穀倉裡面的五穀充滿,而且每年都不缺乏,那麼就必須取稻和麥的種子,勤奮的用犁來耕,把種子種在田裡面;若是不去種,那麼穀倉裡面的五穀很快的就會用光了。法裡面的道理也是一樣,要以孝順心、慈悲心、恭敬心,做為種子;而以衣服、食物、錢財、和自己的生命,來當做牛犁;以自己的父母貧窮疾病的人和佛法僧三寶,來做為田地。若是佛弟子想要得到藏識中的百福莊嚴,生生世世沒有窮盡的福報,就必須要用慈悲心、恭敬心、孝順心,將衣服、食物、財帛,乃至於自己的生命,恭恭敬敬的供養給父母與貧窮疾病的人和佛法僧三寶,這就叫做種福;若是不種福的話,就會貧窮,沒有福報和智慧了;而進入了生死險惡的道路中啊!這裡講的種福的田,就像那種穀的田一樣,所以叫它做福田。

布施可分為三種,有法施、有財施、有心施;以種種的方便,來勸化教導別人,就叫做法施,法施的功德最大;財施,就是用錢財來布施救濟他人;心施,就是沒有錢財布施去濟助窮困,但是心中卻是同情對方的苦痛,想要幫助卻沒有能力幫助,這也可以叫做布施了。

節錄自:
集福消災之道—感應篇彙編白話節本(卷二)