Kamis, 29 Januari 2015

Gan Ying Pian Bgn 5 Cerita




Risalah Balasan Dan Ganjaran Setimpal
Bagian 5 ~ Cerita


rén
jiē
è
zhī






Cerita 1 :
Pada masa Dinasti Tang hiduplah seorang yang bernama Lai Jun-chen, saat menjabat sebagai pejabat kekaisaran, dia melakukan korupsi dan melanggar hukum, banyak orang yang tidak bersalah mati karena difitnahnya; akhirnya dia dijatuhi hukuman mati oleh pihak istana karena dituduh melakukan suatu pelanggaran, eksekusi juga berlangsung secara terbuka di hadapan umum.

Setelah Lai Jun-chen dipenggal, orang-orang yang membencinya berebutan memakan dagingnya, mengorek mata dan hatinya, hanya dalam sekejab mayatnya sudah habis dimakan orang banyak!  


Cerita 2 :
Pada masa Dinasti Song, ada dua orang pejabat yang bernama Ding Wei dan Kou Lai-gong, mereka berdua bertugas sebagai pejabat di istana kekaisaran. Saat itu di kalangan masyarakat, bila mengungkit nama Kou Lai-gong, semua orang pasti akan memujinya sebagai pejabat setia; sebaliknya bila mengungkit nama Ding Wei, semua orang pasti akan menyebutnya sebagai pejabat licik; saat mendengar hal yang bajik pasti akan mengaitkannya dengan Kou Lai-gong; sesungguhnya belum tentu kebajikan tersebut dilakukan oleh Kou Lai-gong! Dan sebaliknya jika mendengar kejahatan maka pasti mengaitkannya dengan Ding Wei, sesungguhnya juga belum tentu Ding Wei yang melakukannya!       


Cerita 3 :
Perdana Menteri Dinasti Song yang bernama Qin Hui (1090-1155 Masehi), menindas orang mulia, merugikan negara, mencelakai pejabat setia; selama ratusan bahkan ribuan tahun, tidak ada orang yang tidak membenci kelicikan Qin Hui; sedangkan Yue Fei  (1103 – 1142, patriot dan jenderal Dinasti Song), dengan semangat loyalitas pengabdian pada negara, sehingga generasi selanjutnya tidak ada yang tidak memuji sikap patriotisme Yue Fei.

Di depan Kuil Yue Fei di  Xihu, Hangzhou, terdapat patung besi Qin Hui dan istrinya, berlutut di hadapan makam Yue Fei, di sampingnya tergantung sebuah telapak tangan yang terbuat dari kayu. Setiap pengunjung Kuil Yue Fei, baik yang berdatangan dari tempat jauh maupun dekat, setelah selesai menyembahyangi Yue Fei, mengkagumi “semangat loyalitas pengabdian pada negara” dari beliau; kemudian mereka akan mengambil telapak tangan kayu dan memukuli patung besi Qin Hui dan istrinya.


Kesimpulan :
Dari ketiga cerita perumpamaan diatas, masyarakat tidak memiliki hati yang jahat dan mementingkan diri sendiri, semua orang juga memiliki kesukaan yang sama yakni sama-sama membenci kejahatan dan inilah respon hati manusia terhadap baik dan jahat!           




集福消災之道
()

人皆惡之。


故事一:

唐朝的來俊臣,做侍御史的時候,貪贓枉法,被他冤死了人,不知道有多少;後來他竟然被朝廷判了謀反的罪名,並且在市集上公開執行死刑。來俊臣在被砍頭之後,許多恨他的人,就爭先恐後的蜂踴而上,吃他的肉,挖他的眼睛,奪取他的心臟,不到一會兒,他的屍體就被人吃光了啊!

故事二:

宋朝的大臣丁謂和寇萊公,兩人都是同在朝廷做官。當時天下的百姓,提到了寇萊公,必定稱他是忠臣;講到了丁謂,必定稱他是奸臣;聽到了一件善事,必定將這件善事歸功於寇萊公;其實未必都是寇萊公做的啊!而聽到了一件惡事,必定將這件惡事歸罪於丁謂,其實也未必都是丁謂做的啊!

故事三:

宋朝的宰相秦檜,欺君誤國,殘害忠良;千百年來,世人莫不厭惡秦檜的奸詐;而岳飛的精忠報國,後世的人,也無不景仰岳飛的風範。在杭州西湖岳王祠的前面,就有鐵鑄的秦檜,和他的妻子王氏的像,跪在岳王的墳前,旁邊還掛了一個木頭做的手掌。無論遠近,只要是來到岳王墓前拜謁的人,都是欽佩岳王的精忠報國;在拜完岳王之後,就都拿起了木掌,批打秦檜夫婦的鐵像。

【結語】

從以上的三個例子合起來看,百姓並沒有私好和私惡的心,然而大家相同喜好、相同厭惡的原因,這就是人心對於善惡的回應啊!

節錄自:
集福消災之道—感應篇彙編白話節本(卷一)