Minggu, 19 April 2015

Gan Ying Pian Bgn 26 Cerita




Risalah Balasan Dan Ganjaran Setimpal
Bagian 26 ~ Cerita


jiàn
rén
zhī

zhī

jiàn
rén

zhī
shī

zhī
shī




Cerita :
Ketika Xue Yuan menjabat sebagai perdana menteri di Negara Yan, tidak mampu menangani masalah dengan adil, bahkan masih merasa iri hati dengan keberhasilan yang diraih orang lain, merasa senang bila melihat orang lain sedang ditimpa kemalangan, juga tidak sudi merekomendasikan orang berbakat masuk ke dalam pemerintahan Negeri Yan; malah merasa iri hati pada orang berbakat sehingga mereka tidak memiliki kesempatan untuk mengabdikan diri kepada Raja Yan.

Akhirnya salah satu putera Xue Yuan mendekam di penjara, sementara putera lainnya menderita cacat. Setelah memahami Ajaran Buddha, Xue Yuan akhirnya menyesali perbuatannya, bertekad mengamalkan sila, sehingga akhirnya dia berhasil menyelamatkan seorang putranya.


Akhir kata


Master Lian Chi dari Dinasti Ming pernah berkata bahwa kemampuan setiap manusia terhadap godaan harta, rupa, ketenaran dan keuntungan di dunia ini, adalah berbeda-beda.

Di sini kami membuat perumpamaan untuk menjelaskannya, ada setumpuk api, di sekitar tumpukan api diletakkan lima jenis benda. Yang pertama adalah benda sejenis rumput kering, begitu terjilat api langsung terbakar.

Yang kedua adalah benda sejenis kayu, asalkan meniupnya dengan angin sejenak saja sudah terbakar. Yang ketiga adalah benda sejenis besi dimana api tidak bisa membakarnya, tetapi bila dibakar lama kelamaan dia juga akan mencair.

Yang keempat adalah benda sejenis air, bukan hanya tidak bisa membakarnya, malah dapat memadamkan api; tetapi apabila air ditaruh ke dalam panci dan memasaknya, juga akan dibakar oleh api hingga mendidih!

Yang kelima adalah tempat yang kosong, patut diketahui bahwa di tempat yang kosong tidak ada barang yang bisa dibakar, bagaimanapun api membakarnya, dia tetap takkan berubah! Lagipula api yang berkobar tersebut lama kelamaan akan padam dengan sendirinya!”.

Maka itu insan yang ingin hatinya seimbang hendaknya membuat perenungan serupa ini!                  
  




集福消災之道
(二十六)


見人之得,如己之得;見人之失,如己之失。


故事:

薛瑗做燕國宰相的時候,不能夠以平等心來待人處事,而且還妒忌他人有所得,喜歡別人有所失,不肯為燕國推薦賢能之士;並且還嫉妒妨礙他們,使他們不能為燕王所用。結果薛瑗的一個兒子死在監獄裡面,其餘的兒子也全都變成了殘廢。公明子皋就將中誡經傳授給薛瑗,看經聞法之後,薛瑗非常後悔以往自己的所作所為,發誓受持力行中誡經的教誨,最後僅保住了一個孩子。

【嘉言】

明朝的蓮池大師曾說:「人對於這個世間財色名利境界的誘惑,每個人對於抵擋這種誘惑的定力多不一樣,現在我就用比喻來加以說明。譬如這裡有堆火,火的旁邊放著五種不同的東西。第一種東西像是乾草一樣,才碰到了火,就燒起來了。第二種東西像木頭一樣,只要用風吹它一下,也就著火燒起來了。第三種像鐵一樣,燒不動,但是燒久了,也就熔化了。第四種像水一樣,不但不能燒,反而能夠把火給滅掉;但是如果把水放進鍋子裡煮,還是會被火給燒開了啊!第五種東西就像虛空一樣,要知道虛空中無物可燒,任火怎麼的燒,它還是像虛空一樣如如不動啊!而且火燒著燒著,燒久了也就自己熄滅了啊!」所以要使心平等的人,應該要作如是的觀察啊!

節錄自:
集福消災之道—感應篇彙編白話節本(卷二)